Salah Satu Perbedaan Antara Asuransi Umum Dengan Asuransi Syariah Adalah

Asuransi merupakan salah satu bentuk perlindungan yang bisa diambil oleh seseorang atau perusahaan terhadap risiko finansial yang muncul akibat kejadian tak terduga. Di Indonesia, terdapat dua jenis asuransi yang sering digunakan yaitu asuransi umum dan asuransi syariah. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan antara asuransi umum dan asuransi syariah.

Salah Satu Perbedaan Antara Asuransi Umum Dengan Asuransi Syariah

Perbedaan yang paling mendasar antara asuransi umum dan asuransi syariah adalah prinsip dasarnya. Asuransi umum menggunakan prinsip asuransi konvensional yang mengikuti hukum yang ada dan sistem kapitalis, sedangkan asuransi syariah menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam sebagai dasar sistemnya. Namun selain dari prinsip dasarnya, terdapat beberapa perbedaan lainnya antara asuransi umum dan asuransi syariah yang perlu diketahui.

Apa Perbedaan Antara Asuransi Umum dan Syariah?

Perbedaan lain antara asuransi umum dan syariah antara lain:

1. Kontrak

Asuransi umum menggunakan kontrak asuransi yang bersifat sekuler dan legal formal. Sebaliknya, asuransi syariah menggunakan kontrak takaful yang inklusif dan lebih mirip dengan perkongsian antarpihak.

2. Investasi

Investasi pada asuransi umum merupakan investasi yang mengikuti prinsip-prinsip kapitalis, sedangkan pada asuransi syariah investasi dilakukan sesuai dengan syariah Islam dan bersifat halal.

3. Dibawah Pengawasan

Asuransi umum diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sedangkan asuransi syariah diawasi oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

4. Bentuk Produk

Bentuk produk asuransi umum berupa polis asuransi, sedangkan asuransi syariah berupa tabarru’ yang memiliki unsur donasi.

Mengapa Memilih Asuransi Syariah?

Asuransi syariah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan asuransi umum yang membuatnya menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Beberapa kelebihan asuransi syariah antara lain:

1. Prinsip Syariah Islam

Asuransi syariah berbasis pada prinsip-prinsip syariah Islam seperti kejujuran, transparansi, kerjasama dan kebersamaan, solidaritas dan keseimbangan. Hal ini memberikan kepastian bahwa investasi serta risiko yang didapat berasal dari sumber yang halal dan dirasakan lebih berkualitas.

2. Jangka Waktu Lebih Panjang

Asuransi syariah memiliki jangka waktu lebih panjang, menyebabkan nilai lokal yang tinggi. Sehingga nasabahutuh tidak perlu khawatir dan takut menanggung risiko secara pribadi.

3. Mengambil Bagian dalam Investasi

Nasabah asuransi syariah memiliki peran yang aktif dalam kebijakan investasi. Dengan menjadi anggota dari program-program investasi, nasabah memiliki kemungkinan untuk memperoleh keuntungan.

Dimana Mendapatkan Asuransi Syariah?

Saat ini, perusahaan asuransi syariah sudah banyak di Indonesia. Anda dapat menemukannya di berbagai bank syariah ataupun perusahaan asuransi syariah yang telah beroperasi di Indonesia. Pastikan memilih perusahaan asuransi syariah yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kekurangan Asuransi Syariah

Meskipun memiliki beberapa keunggulan, asuransi syariah juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:

1. Sangat Ketat

Asuransi syariah memiliki aturan yang sangat ketat dalam melakukan investasi dan pembiayaan. Hal ini pada akhirnya dapat mempengaruhi keseimbangan keuangannya.

2. Biaya yang Relatif Lebih Tinggi

Asuransi syariah memiliki biaya yang relatif lebih tinggi dibandingkan asuransi konvensional. Hal ini disebabkan oleh ketentuan shariah yang mesti diikuti, biaya Dana Tabarru sebagai salah satu komponen utama, serta sejumlah biaya lainnya untuk pengaturan distribusi dan manajemen.

Bagaimana Mendaftar Asuransi Syariah?

Untuk mendaftar asuransi syariah, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Kenali Kebutuhan Anda

Sebelum memilih produk asuransi syariah, kenali kebutuhan Anda terlebih dahulu. Pastikan produk yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda dan mampu memberikan perlindungan yang Anda butuhkan.

2. Cari Informasi

Cari informasi mengenai produk asuransi syariah yang ada di pasar dan bandingkan manfaat, premi, dan ketentuan pembayaran klaim yang ditawarkan.

3. Pilih Perusahaan Asuransi Yang Terpercaya

Pilih perusahaan asuransi yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan Anda mengetahui reputasi perusahaan asuransi dan sudah memiliki izin dari pemerintah.

4. Melengkapi Dokumen-dokumen

Setelah memilih produk asuransi syariah, lengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan dan tandatangani perjanjian. Pastikan Anda membaca dan memahami seluruh ketentuan dan syarat perjanjian.

5. Bayar Premi

Bayar premi asuransi syariah secara rutin. Premi yang Anda bayar akan menjadi uang tabarru yang nantinya bisa digunakan untuk membantu sesama nasabah yang sedang mengalami musibah.

Berapa Biaya Asuransi Syariah?

Biaya asuransi syariah bervariasi tergantung dari produk, risiko, dan daerah. Biasanya biaya asuransi syariah relatif lebih mahal dibandingkan asuransi konvensional karena adanya biaya Dana Tabarru sebagai salah satu komponen utama dan sejumlah biaya lainnya. Namun, biaya asuransi syariah juga dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial nasabah. Pastikan untuk melihat ulasan produk sebelum membeli asuransi syariah.

Sebelum memilih antara asuransi umum dan asuransi syariah, alangkah baiknya jika Anda mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi. Jangan lupa pula memilih perusahaan asuransi terbaik dan terpercaya. Berbelanjalah dengan bijak.

Pinjol

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Salah Satu Perbedaan Antara Asuransi Umum Dengan Asuransi Syariah Adalah yang dipublish pada di website Pinjol

Artikel Terkait