Pinjaman Online

Penjelasan lengkap pinjaman online atau pinjol mulai dari definisi, kelebihan, kekurangan, cara daftar, cara bayar, limit, dan ciri-ciri. Pinjaman online menjadi platform yang mungkin terlintas dalam pikiran Anda saat memerlukan pinjaman secara cepat. Pasalnya, pinjaman atau kredit berbasis online ini menawarkan kemudahan sekaligus kecepatan yang tidak Anda temukan pada kredit offline pada umumnya. Mengapa fintech P2P lending disebut sebagai mudah dan cepat?

Pertama, mudah. Mudah karena Anda tidak perlu mendatangi kantor cabang dari penyedia pinjol yang bersangkutan. Dengan berbasis online, maka Anda bisa mengaksesnya darimanapun cukup dengan menggunakan perangkat elektronik, seperti smartphone. Selain itu, mudah pula karena persyaratannya yang cenderung lebih simple, daripada kredit offline. Umumnya, pinjaman online hanya mensyaratkan dokumen berupa KTP, tanpa perlu jaminan, juga tidak perlu slip gaji.

Selanjutnya, cepat. Mengapa cepat? Sebab, prosesnya tidak membutuhkan waktu lama. Mulai dari Anda mengajukan pinjaman sampai bisa cairnya pinjaman, tidak memakan waktu lama. Bahkan, bisa saja tidak lebih dari satu hari, Anda sudah bisa mendapatkan limit pinjaman. Akan tetapi, sebetulnya pinjaman online tidak hanya terkait dengan aspek-aspek yang telah disebutkan saja, tetapi masih banyak pula komponen lain terkait.

Aspek apa saja yang melingkupi pinjaman online? Yuk, simak selengkapnya artikel ini dan Anda bisa menemukan jawabannya secara tepat.

Definisi Pinjaman Online

Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah baiknya untuk mengetahui apa itu pinjaman online terlebih dahulu. Barangkali, hal ini sudah sangat familiar untuk Anda. Sebab, seringkali terdapat iklan pinjol pada berbagai media sosial. Lalu, apa itu pinjaman online?

Pinjaman online merupakan inovasi kredit yang berbasis online. Apabila sebelumnya kredit hanya bisa Anda ajukan secara offline dengan secara langsung mendatangi kantor cabang lembaga penyedia kredit, kemudian menemui petugas, dan mengisi formulir sekaligus melampirkan dokumen persyaratan, kini hal hal tersebut bisa Anda lakukan lebih praktis. Sebab, melalui mekanisme online, Anda menjadi bisa mengajukan pinjaman tanpa mendatangi kantor cabang.

Bahkan, Anda pun bisa cukup berada dalam rumah, lalu limit kredit dapat cair dalam rekening pribadi. Mudah sekali, bukan? Yang juga menarik, secara garis besar persyaratan dalam pinjol cenderung lebih mudah daripada pinjaman yang sifatnya offline. Biasanya, kredit offline mengharuskan Anda untuk mencantumkan slip gaji dengan minimum penghasilan tertentu.

Selain itu, kredit berbasis offline juga biasanya mensyaratkan adanya agunan dengan nilai lebih dari nominal yang Anda pinjam. Hal ini bisa saja menyulitkan Anda manakala tidak mempunyai jaminan yang cukup, tetapi memerlukan bantuan finansial. Maka dari itu dengan hadirnya pinjaman online, Anda bisa memanfaatkannya secara maksimal.

Kelebihan Pinjaman Online

Pinjaman Online Tanpa Bunga
Pinjaman Online Tanpa Bunga

Keberadaan pinjaman online memberikan banyak manfaat untuk Anda, terutama bagi Anda yang berkeinginan untuk mengajukan kredit. Kini, Anda menjadi tidak perlu lagi mengantri pada kantor cabang dari lembaga penyedia kredit untuk menerima pencairan dana. Selain itu, masih ada pula kelebihan lainnya dari kehadiran pinjol ini. Apa saja itu? Yakni:

1. Prosesnya Cepat

Hal utama yang menjadi kelebihan dari fintech P2P lending atau pinjol adalah kecepatan prosesnya. Anda menjadi bisa mengajukan pinjaman tanpa perlu keluar rumah. Dengan berbasis online pula, Anda bisa melakukan registrasi data diri yang menjadi persyaratan. Kemudian, cukup dengan mengunggah KTP sebagai syarat pokok, serta dokumen lain terkait.

Melalui sistem yang juga online, akan terjadi validasi dari kredit Anda. Setelah limit kredit yang Anda ajukan tervalidasi, maka Anda tinggal menerima pencairan dana. Biasanya, uang pinjaman akan ditransfer secara langsung pada rekening pribadi Anda. Lalu, Anda bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Ada pula pinjaman online dari e-commerce tertentu yang menjadikan Anda bisa menerapkan Pay Later atau berbelanja terlebih dahulu, membayar kemudian. Hal ini akan membantu Anda untuk membeli barang sebelum kehabisan stock. Manakala stock barang terbatas, Anda menjadi bisa segera checkout tanpa pusing memikirkan biaya.

2. Persyaratan Mudah

Yang juga menarik, umumnya persyaratan dalam kredit online cenderung lebih mudah daripada kredit yang sifatnya offline. Biasanya, Anda hanya perlu menyiapkan KTP. Kemudian, mengunggahnya melalui platform penyedia pinjol yang bersangkutan. Pastikan bahwa Anda mengupload KTP asli. Dalam hal ini, karena sifat KTP sebagai data pribadi sangat krusial, maka Anda harus berhati-hati.

Jangan sembarangan mengunggah data pribadi, apalagi dalam pinjol yang ilegal. Hal tersebut bisa berakibat fatal untuk Anda, tidak terkecuali mengenai ancaman penyalahgunaan data pribadi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda meneliti bahwa fintech P2P lending yang Anda pakai 100% legal.

3. Tidak Perlu Agunan

Pada pinjaman offline, Anda pasti harus menyiapkan agunan untuk mencairkan pinjaman, bukan? Bahkan, nilai agunannya pun harus lebih besar daripada utang Anda. Manakala ternyata Anda tidak mempunyai agunan yang cukup, maka secara otomatis pinjaman tidak bisa cair.

Namun, hal tersebut tidak lagi akan Anda jumpai jika menggunakan pinjol. Sebab, tanpa adanya jaminan, kredit Anda pun bisa tersetujui. Banyak pinjol legal yang menawarkan pinjaman tanpa perlu pinjaman, sehingga akan sangat memudahkan Anda.

Kekurangan Pinjaman Online

Dibalik kelebihannya, pinjaman online OJK juga tidak dapat terlepas dari berbagai kekurangan yang melingkupinya. Berikut daftar kekurangan dari pinjol:

1. Tidak Semua Berstatus Legal

Berangkat dari tingginya minat masyarakat terhadap fintech P2P lending, saat ini semakin banyak pula hadir berbagai macam jenis pinjol. Padahal, tidak semuanya berstatus legal. Dalam artian, terkadang masih banyak ditemukan pinjol ilegal abal-abal yang hanya menawarkan program promosi manis pada awalnya, tetapi tidak valid.

Yang lebih miris, seringkali pinjol ilegal menjerat debitur dengan hal-hal yang kurang mengenakkan. Sebagai contoh, penyalahgunaan data pribadi debitur, ancaman dengan kata-kata kasar, sampai pada pembebanan bunga yang tinggi.

2. Terkadang Bunga Tidak Rasional

Tidak jarang pinjol membebankan bunga yang tinggi kepada debiturnya. Bahkan, termasuk tidak rasional karena sangat melangit. Apalagi pada pinjol ilegal, seringkali bunga kreditnya terlampau tinggi. Maka dari itu, sebagai debitur Anda harus berhati-hati sebelum terjadi hal yang tidak menyenangkan.

Sebaiknya, Anda memastikan terlebih dahulu manakala penyedia pinjol yang Anda pilih telah berstatus legal dengan mengantongi izin resmi OJK. Hal ini bisa menghindarkan Anda dari jeratan fintech P2P lending ilegal yang akan berimplikasi negatif untuk Anda.

3. Ancaman Kebocoran Data Pribadi Pada Pinjol Ilegal

Pada pinjol ilegal, rawan sekali terjadi penyalahgunaan data pribadi debitur. Yang mana hal ini akan sangat berbahaya untuk Anda. Karenanya, penting sekali untuk memastikan legalitas dari pinjol yang akan Anda gunakan. Berawal dari kebocoran data pribadi, bisa berakibat pada hal-hal yang negating, sampai berujung pada tindak kriminal.

Sebagai contoh, pencurian karena sang pencuri telah mempunyai data pribadi, sehingga mengetahui informasi secara rinci mengenai Anda. termasuk juga mengenai alamat domisili, kemudian oknum pelaku bisa mengintai Anda untuk melakukan tindak kejahatan.

Cara Daftar Pinjaman Online

Saat Anda ingin menggunakan pinjaman online cepat cair, tentunya harus mengetahui mengenai bagaimana cara mendaftarnya. Cukup simple, secara garis besar Anda hanya perlu untuk mengunduh aplikasi dari penyedia pinjol yang bersangkutan. Akan tetapi, terdapat pula fintech P2P lending yang menggunakan website sebagai basis untuk Anda mengajukan pinjaman.

Setelah itu, Anda hanya perlu melakukan registrasi. Dalam proses ini, Anda harus mengisikan data-data persyaratan dalam kolom yang tersedia, baik melalui aplikasi maupun laman web. Karena Anda harus menyerahkan data pribadi sedemikian rupa, maka penting sekali untuk memastikan legalitas pinjol agar tidak terjadi penyalahgunaan data pribadi.

Kemudian, Anda bisa menentukan limit kredit sesuai dengan kebutuhan. Dengan mengunggah dokumen persyaratan, tidak terkecuali KTP, selanjutnya pihak penyedia pinjol akan melakukan verifikasi. Usai data Anda terverifikasi, maka akan terdapat proses lanjutan. Manakala limit Anda tersetujui, maka Anda bisa memperoleh pencairannya. Bisa melalui rekening pribadi, bisa pula limit pada platform aplikasi yang bersangkutan.

Untuk limit kredit yang bisa cair melalui aplikasi yang bersangkutan, Anda bisa menggunakannya untuk berbelanja pada platform tersebut. Misalnya, Shopee Pay Later. Anda bisa menggunakan limit kredit di dalamnya untuk berbelanja dalam platform Shopee dengan mekanisme cicilan pada bulan berikutnya sesuai dengan jangka waktu yang ada.

Cara Bayar Pinjaman Online

Setelah Anda mendaftar dan mendapatkan pinjaman, hal selanjutnya yang harus Anda hadapi saat menggunakan pinjaman online 24 jam adalah pembayaran tagihan atau pelunasan. Secara umum, terdapat beberapa mekanisme pembayaran yang bisa Anda gunakan. Mulai dari melalui teller bank, m-banking atau internet banking, supermarket mitra, dan lain-lainnya.

Melalui berbagai metode pembayaran yang tersedia, Anda bisa menentukan yang paling mudah sekaligus praktis menurut Anda. Sebagai contoh, jika Anda merupakan pengguna mobile banking, maka Anda bisa membayar tagihan dengan menggunakan m-banking. Tanpa perlu keluar rumah, Anda hanya perlu menggunakan smartphone guna melunasi tagihan.

Usai memilih metode pembayaran, langkah selanjutnya adalah membayarkannya. Pastikan Anda tidak melebihi waktu jatuh tempo ya. Sebab, bisa saja terdapat biaya tambahan berupa denda atau bunga jika Anda membayar setelah jatuh tempo. Mengenai bunga pinjaman, terdapat pinjol yang mekanismenya pemotongan bunga pada limit pinjaman saat cair secara langsung, sehingga Anda tidak perlu membayar bunga tagihan lagi.

List Pinjaman Online Legal dan Ilegal

Dari banyaknya fintech P2P lain yang hadir untuk memudahkan publik dalam hal kredit, seluruhnya tersebut bisa terbagi ke dalam dua golongan berbeda. Yakni yang telah berstatus legal dan ilegal. Di bawah ini akan diuraikan mengenai daftar pinjol legal dan ilegal sebagai referensi untuk Anda.

# Pinjaman Online Legal

Berikut list pinjol legal yang terkemuka sekaligus recommended untuk Anda pakai:

1. Kredivo

Kredivo sebagai platform penyedia pinjaman online legal hadir dengan menawarkan berbagai kemudahan kredit online. Cukup melalui aplikasi, proses pendaftaran, pengajuan, sampai pencairan pinjaman Anda bisa terjadi secara cepat. Kurang dari 1 hari, Anda sudah bisa mendapatkan limit pinjaman yang tervalidasi. Karena telah terdaftar secara resmi dalam OJK, Anda menjadi tidak perlu takut mengenai keamanan kredit dalam platform ini.

2. Investree

Selanjutnya, yakni Investree. Platform ini tidak hanya khusus untuk peminjam. Akan tetapi, jika Anda ingin menjadi pemberi dana pun bisa menggunakan fintech P2P lending ini. Sebab, mekanisme yang diusut adalah mempertemukan kreditur yang merupakan pendana dengan penerimanya sebagai debitur. Bagi pendana, Anda akan memperoleh imbal hasil yang besar. Sedangkan untuk peminjam, Anda bisa mendapatkan pinjaman dana secara cepat.

3. Amartha

Kemudian, terdapat platform pinjol legal bertajuk Amartha. Melalui pinjol yang berbasis syariah ini, Anda tidak akan menjumpai bunga pinjaman. Sistemnya berpedoman pada bagi hasil, sehingga Anda tidak akan terbebani terhadap bunga pinjaman.

# Pinjaman Online Ilegal

Selain pinjol legal seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula pinjol yang statusnya ilegal, antara lain:

1. Dompet Gajah

Dompet Gajah termasuk sebagai pinjol ilegal karena belum terdaftar secara resmi dalam OJK. Meskipun menawarkan program-program menarik, sebaiknya Anda waspada. Sebab, terjerat pinjol ilegal bisa membawa kesengsaraan. Tidak terkecuali karena pembebanan bunganya yang melangit.

2. BungaPay

Lalu, ada pula BungaPay yang juga tergolong sebagai pinjol ilegal. Barangkali, Anda sudah sering mendengar platform ini. Mungkin, banyak penawaran menggiurkan, tetapi Anda sebaiknya jangan mudah tergiur. Sebab, statusnya yang masih ilegal memungkinan terjadi hal-hal lain yang tidak menyenangkan.

3. Multipoint

Multipoint pun termasuk dalam penyedia pinjol ilegal. Maka dari itu, sebaiknya Anda tidak menggunakannya. Dari pada menyesal pada akhirnya, lebih baik berhati-hati sejak awal, bukan?

Ciri-Ciri Pinjaman Online Legal dan Ilegal

Pinjaman Online
Pinjaman Online

Terdapat perbedaan karakteristik antara pinjaman online ilegal dengan yang legal. Anda bisa mengimplementasikan ciri-ciri masing-masing pinjol tersebut untuk menilai legalitas pinjol yang bersangkutan. Ciri apa saja yang dimaksud? Berikut uraiannya:

Ciri Pinjol Legal

Adapun ciri dari pinjol legal, sebagai berikut:

1. Terdaftar Dalam OJK dan Mengantongi Izin Resmi

Yang menjadi ciri utama pinjol legal adalah telah terdaftar dalam OJK dengan mengantongi izin resmi. Pinjol yang telah mendapatkan izin resmi tertentu telah memenuhi seluruh ketentuan yang ada. Selain itu, akan mendapatkan pengawasan pula dari OJK. Karenanya, Anda bisa menggunakannya secara aman.

2. Bunga Rasional

Pembebanan bunga yang rasional juga menjadi aspek yang membedakan fintech P2P lending legal dengan yang ilegal. Rasional disini artinya pas, tidak terlalu tinggi maupun terlampau rendah.

3. Terdapat Layanan Pengaduan

Lalu, pada pinjol legal, umumnya terdapat layanan pengaduan. Karena itu, ketika Anda mengalami kesulitan terkait kredit online pada platform yang bersangkutan, bisa langsung saja menyampaikan aduan pada customer service yang tersedia.

Karakteristik Pinjol Ilegal

Yang menjadi karakteristik dari pinjol ilegal, antara lain:

1. Tidak Mempunyai Izin Resmi OJK

Hal ini menjadi pembeda paling pokok dari pinjol legal dengan yang ilegal. Karena tidak mendapatkan izin dari OJK, maka akan sangat berbahaya manakala Anda tetap menggunakannya.

2. Bunga Selangit

Selain itu, pengenaan bunga pinjaman pun seringkali tidak rasional. Sekilas mungkin terlihat kecil karena pinjol ilegal biasanya menempatkan perhitungan bunga per hari. Akan tetapi, apabila Anda mengakumulasikannya, total tagihan Anda bisa membengkak.

3. Tidak Mempunyai Identitas dan Kantor yang Jelas

Kemudian, seringkali pinjol ilegal tidak mempunyai kantor yang jelas. Apabila Anda menemui pinjol sedemikian rupa, maka sebaiknya berhati-hati. Alangkah baiknya untuk segera meninggalkannya sebelum Anda terjerat.

Perbedaan Pinjaman Online Syariah dan Tidak Syariah

Dalam implementasinya, selain tergolong dalam pinjaman online legal dengan ilegal, terdapat pula pengklasifikasian menjadi pinjol syariah dengan yang tidak syariah. Apa yang menjadi pembeda keduanya? Benar, pinjol yang berbasis syariah tidak menerapkan bunga pinjaman.

Sebab, bunga tidak berbeda dari riba dalam prinsip syariah. Karena itu, tidak akan Anda jumpai pembebanan bunga dalam pinjol syariah. Fintech P2P lending syariah lebih menekankan pada bagi hasil usaha dalam menyalurkan pinjaman online syariah.

Itulah penjelasan secara lengkap mengenai pinjaman online secara lengkap. Kembali perlu ditegaskan bahwa Anda sebaiknya berhati-hati sebelum menggunakan fintech P2P lending. Sebab, semakin banyak hadir P2P lending ilegal yang abal-abal dengan tidak mengantongi izin OJK. Akibatnya, sebagai debitur Anda menjadi bisa mengalami kerugian.

Oleh karena itu, melalui ciri dari pinjol legal dengan yang ilegal, maka bisa Anda jadikan sebagai referensi untuk menentukan pinjol yang layak sekaligus aman. Hal ini akan meningkatkan keamanan Anda saat menggunakan pinjol. Tidak terkecuali mengenai keamanan dari data pribadi yang sifatnya sangat krusial.

Tinggalkan komentar